Masa Remaja (Adolescence)
Remaja menurut definisi psikologi adalah masa peralihan dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa. Sebagian ahli menggolongkan masa remaja itu antara 13-18 tahun, sebagian ahli yang lain menambahkannya dengan masa dewasa awal yaitu antara 18-22 tahun.
Masa remaja ditandai dengan datangnya pubertas, yaitu proses kematangan seksual yang mengubah seorang anak menjadi individu yang matang secara biologis untuk melakukan reproduksi seksual. Perempuan biasanya mengalami masa pubertas lebih awal dari pada laki-laki. Data mengatakan bahwa pubertas mempunyai efek psikologis pada remaja yaitu pada citra tubuh, mood, harga diri, hubungan dengan orang tua dan lawan jenis. Namun dikatakan pula bahwa banyak juga sebagian remaja yang melewati hal ini tanpa kegalauan yang berat (Atkinson, 2010).
Menurut seorang ahli psikososial bernama Erikson, setiap tahap perkembangan manusia selama hidupnya terdapat krisis yang harus dihadapi masing-masing individu sesuai kelompok usianya. Pada masa remaja yang kira-kira berkisar dari umur 10 – 20 tahun, krisis yang dihadapinya adalah krisis identitas. Pada masa ini, remaja berusaha mencari jati dirinya. Anak muda mempertanyakan hal-hal seperti siapa aku, ingin seperti apa diriku dan apa yang aku cari dalam hidupku. Remaja juga akan mengeskplorasi banyak hal untuk menemukan identitasnya. Namun kerap saat pencarian identitas ini remaja harus berbenturan dengan orang tua atau aturan yang ditetapkan orang dewasa. Lingkungan dan orang tua/dewasa yang suportif dapat membantu remaja menemukan jati dirinya secara sehat dan membantunya keluar dari krisis identitas (Santrock, 2008).
Potensi Remaja
Hal yang menguntungkan pada masa remaja akhir atau dewasa awal adalah secara fisik mereka telah berkembang dengan sempurna, mempesona, muda, tinggi juga kuat. Pada masa ini remaja menuju puncak stamina dan energinya. Dari segi kognitif pun tak kalah menguntungkan. Dari segi pengetahuan, remaja telah menyapu pengetahuan dan ketrampilan dasar yang diperlukan untuk hidup (life skill), atau sebagai dasar untuk menempuh pendidikan yang lebih tinggi. Dari segi perkembangan kognitif, menurut Piaget, remaja juga berada pada akhir tahap perkembangannya. Yaitu tahap perkembangan kognitif yang dikenal tahap operasional formal di mana pada tahap ini remaja telah mampu berpikir abstrak, idealistik dan logis.
Dengan semua kelebihan remaja, jadi apa yang kurang dimiliki anak muda untuk unjuk diri? Anak muda punya banyak hal untuk maju. Anak muda punya fisik yang prima, energi dan semangat yang menggebu, otak yang encer, teman yang banyak, bahkan orang tua yang siap memberi dukungan, baik secara moral dan finansial. Asal anak muda itu bisa fokus untuk terus mencapai hal-hal yang positif yang diinginkan, mereka bisa jadi apapun. Seperti pepatah yang mengatakan “Jika kamu berpikir kamu bisa, maka kamu BISA”
Sejarah bahkan banyak bercerita kepada kita bahwa remaja bukan saja bisa berprestasi namun mampu menciptakan tonggak sejarah. Tak usah jauh-jauh contohnya di negeri kita sendiri. Pada jaman penjajahan Belanda, Kebangkitan Nasional dan Sumpai Pemuda, semua diinisiasi oleh anak muda pada jamannya. Selanjutnya para proklamator kita juga memproklamasikan kemerdekaan karena desakan para pemuda. Dan yang semua pasti kita tahu, datangnya era reformasi adalah karena juga gerakan mahasiswa pada saat itu. Bahkan gerakan reformasi kita perlahan namun pasti rupanya membangkitkan kesadaran pemuda di Timur Tengah, yang berimbas pada revolusi di negara-negara Arab seperti sekarang ini.
Kini Saatnya
Lalu bagaimana dengan anak muda kita pada masa sekarang? Anak muda sekarang rupanya juga tak mau terjebak akan banyak intrik, janji-janji dan kebohongan politik yang terus menerus membuat kita apatis. Dari mahasiswa sampai anak Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) unjuk gigi untuk berprestasi. SMK yang dulu dipandang sebelah mata justru terbukti peka dan menciptakan solusi bagi kebutuhan masyarakat dan lingkungan sekitarnya. Mereka menghasilkan karya inovatif di berbagai hal dari aplikasi ponsel, alarm motor, sepeda, mobil kiat esemka bahkan ikut merakit pesawat terbang Jabiru. Ketenaran mobil Kiat Esemka bahkan konon menohok beberapa pihak yang tidak berhasil mengembangkan mobil nasional.
Kini, masihkah kamu ragu akan kemampuan dan potensimu? Asalkan kita sungguh-sungguh menekuni bidang yang sesuai minat kita dan berpikir kreatif, keberhasilan bukan suatu hal yang musykil diraih anak muda. Tetaplah fokus pada mimpi kita, tidak perlu larut dalam galau oleh hal-hal yang tidak perlu, jangan sedikit pun bergeming oleh rayuan negatif. Dekatlah kepada Tuhan, karena agama dan Tuhan membentengi kita dari hal-hal negatif. Katakan TIDAK dan menjauhlah dari hal yang bakal merusakmu. Berusaha dan berdoa, berjuang terus sampai akhir. Keberhasilan pun akan menjemputmu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar